Selasa, 28 Februari 2012

Paradigma Bahasa Pemrograman

Bahasa yang dimengerti oleh computer disebut bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman mempengaruhi cara dan teknik pemrograman. Dibawah ini adalah beberapa cara dan teknik pemrograman :
a.       Pemrograman Procedural
Pada program procedural, banyak orang berpikir bahwa program merupakan suatu rangkaian procedure yang memanipulasi data. Procedure merupakan suatu instruksi khusus yang dieksekusi secara berurutan. Trik dalam pemrograman ini adalah mengingat procedure mana yang sudah dipanggil dan data apa yang sudah diubah. Untuk menanggulangi kebingungan dan ketidakjelasan situasi pada saat pengingatan pemanggilan procedure, pemrograman terstruktur pun diciptakan.
b.      Pemrograman Functional
Pemrograman ini berdasarkan teori fungsi matematika. Artinya, pemrograman ini terdiri atas fungsi-fungsi seperti fungsi-fungsi yang ada di matematika. Fungsi merupakan pembangun utama program sehingga fungsi-fungsi ini dapat melewatkan parameter dan mengembalikan nilai yang sudah diproses.
c.       Pemrograman Terstruktur
Secara mendasar, pemrograman terstruktur merupakan suatu teknik yang memecah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan dengan baik. Biasanya masalah-masalah yang menjadi lebih kecil tersebut diimplementasikan ke dalam suatu procedure atau fungsi. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur, diantaranya bahasa C.
d.      Pemrograman Berbasis Modul
Program ini membentuk banyak modul, masing-masing modul merupakan suatu grup dari entitas variable, procedure, atau fungsi. Dapat dikatakan bahwa modul merupakan suatu program kecil yang mandiri. Sebuah program merupakan kumpulan dari modul-modul ini. MODULA-2 dan ADA mendukung pemrograman ini.
e.       Pemrograman Berorientasi Objek
Pada saat ini, pemrograman computer menjadi lebih interaktif, yaitu muncul suatu kejadian, shingga program harus dapat dengan capat menanggapi kejadian tersebut. Contohnya adalah pemakai meng-klik suatu tombol menu dilayar monitor atau memilih menu dengan keyboard.
Pemrograman berorientasi objek pada dasarnya merupakan perlakuan untuk data dan procedure yang memanipulasinya, sebagai objek tunggal. C++, JAVA, dan bahasa pemrograman visual mendukung pemrograman ini.
f.       Pemrograman Generic
Pada dasarnya terfokus pada modul-modul generic yang di-instantiate pada waktu kompilasi ataupun pada waktu run-time, untuk membuat suatu entitas (struktur data, fungsi, dan procedure) yang diperlukan oleh program. Pendekatan ini mendorong pemrograman menuju ke pengembangan tingkat tinggi dan abstraksi generic sebagai suatu unit modularity.
Pemrograman generic ini tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung dengan bahasa-bahasa pemrograman yang mempunyai teknik pemrograman lebih dari satu, seperti Ada dan C++.
g.      Pemrograman Declarative
Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan (declarative) daripada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma. Bahasa pemrograman yang dibutuhkan untuk pemrograman declarative ini adalah bahasa PROLOG dan bahasa pemrograman berbasis aturan, seperti OPS5 dan CLIPS.
      Cara dan teknik pemrograman tersebut berjalan dan berkembang seiring dengan perkembangan hardware computer dan kebutuhan manusia. Pada awalnya, kebutuhan untuk perhitungan numeric menggunakan bahasa FORTRAN, kebutuhan penggunaan di bidang bisnis menggunakan bahasa COBOL, kebutuhan pengembangan kecerdasan buatan menggunakan bahasa LIPS dan PROLOG, untuk kebutuhan pengembangan system, terutama system operasi computer menggunakan bahasa C (bahkan sampai sekarang bahasa C masih digunakan untuk pengembangan system operasi, seperti UNIX).
      Banyak pengaruh yang menjadikan bahasa-bahasa pemrograman berkembang atau mati. Pengaruh-pengaruh tersebut antara lain :
a.       Kemampuan Komputer 
     Computer berkembang dengan sangat cepat dari computer dengan tabung hampa (vaccum-tube) ditahun 1950-an sampai ke super computer dan computer mikro atau computer pribadi, bahkan computer handheld. Pada saat yang sama, system operasi computer menyisipkan suatu layer antara bahasa pemrograman dengan hardware computer. Disamping itu, harga computer pun semakin murah. Factor-faktor ini mempengaruhi struktur dan perkembangan penggunaan bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi. Dengan kata lain, desakan agar kemampuan computer untuk lebih didayagunakan dan kebutuhan para programmer, menghasilkan suatu perkembangan penggunaan bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Gambar : Bahasa pemrograman sebagai
perantara kebutuhan programmer dengan desakan
dari hardware computer
 
 
a.       Aplikasi
Penggunaan computer berkembang dengan pesat mulai dari konsentrasi utama untuk kepentingan militer, bidang keilmuan, bidang bisnis, dan aplikasi industri pada tahun 1950-an. Disaat ini, penggunaan computer lebih beragam lagi, mulai dari permainan (games), computer pribadi, sampai aplikasi-aplikasi di seluruh aspek kehidupan manusia.
         Permintaan aplikasi-aplikasi baru ini melahirkan suatu bahasa pemrograman baru dan perbaikan-perbaikan dari bahasa-bahasa pemrograman yang lama.
b.      Metode Pemrograman
         Perancangan bahasa pemrograman mencerminkan perubahan pandangan programmer terhadap suatu metode untuk menulis suatu metode untuk menulis suatu program yang besar dan kompleks. Perancangan tersebut juga mencerminkan perubahan lingkungan tempat program tersebut dikerjakan.
c.       Metode Impementasi
         Membuat metode implementasi menjadi lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya, mempengaruhi pemilihan keistimewaan atau fitur suatu bahasa pemrograman baru.
d.      Pembelajaran Secara Teori
         Penelitian pada dasar-dasar konseptual rancangan dan impelmentasi bahasa pemrograman, dengan menggunakan metode formal matematika, menjadikan peneliti mempunyai pengertian yang lebih dalam tentang kekuatan dan kelemahan suatu bahasa pemrograman. Dengan demikian, dapat merancang suatu bahasa pemrograman baru dengan kelebihan yang baru pula.
e.       Standarisasi
         Kebutuhan standarisasi suatu bahasa pemrograman untuk dapat diimplementasikan dibanyak system computer sehingga dapat menjalankan suatu program di banyak system computer (tanpa harus meng-update program tersebut), berpengaruh besar terhadap evolusi perancangan bahasa pemrograman.

2 komentar: